Selasa, 19 Mei 2009

Sudahkah kita lakukan Sesuatu?


Sungguh "Tiada suatu haripun yang fajarnya menyingsing dari ufuk Timur melainkan ia berseru:"Wahai anak Adam! Aku adalah makhluk baru dan aku menjadi saksi seluruh amal perbuatanmu, maka ambillah bekal dari padaku, sungguh aku tidak akan pernah kembali lagi hingga datangnya hari kiamat nanti." Abu Nu'aim.
Bila detik demi detik, dan hari terus berlalu dan takkan pernah kembali..lalu apa yang bisa dan sudah kau lakukan untuk menyongsong Yaumul Hisab wahai diriku?
Sekiranya detik dan menit dalam hidup ini hanya bernilai rupiah dan dollar atau materi semata, apa kira-kira yang akan menjadi pemberat amalmu kelak?
Jika langkah-langkah kakimu yang menapaki bumi ini hanya sebatas rutinitas yang hampa akan nilai kesholihan, mampukah kiranya kamu memijak panasnya bumi mahsyar kelak?
Dan kalaulah ketaatanmu sangat minim bisakah kamu menerima raport amalmu kelak dengan tangan kanan?
Wahai diri yang saat ini sedang penat dan letih, yang tersungkur di bawah tindihan beban hubbuddunya-cinta dunia-
Wahai diri yang saat ini sedang suntuk dan gelisah dihadapan onggokan noda dan dosa, maksiat dan kesalahan. Tengoklah ke belakang tapak-tapak kehidupanmu...dan juga pandanglah...ke depan arah perjuangan ini, cermati arahan uswah kita Muhammad SAW,
" Wahai sekalian manusia, sungguh...dalam hidup kalian ada rambu-rambu petunjuk jalan, maka ikutilah rambu-rambu itu, dan sungguh pada hidup kalian semua ada bats akhir, maka berhentilah pada batas yang telah ditentukan. Sesungguhnya seorang mukmin itu, senantiasa berada pada dua rasa takut: antara kehidupan yang telah ia lalui , dimana ia tidak tahu apa yang diperbuat Allah terhadapnya dirinya...
Apakah Allah catat dia bersama orang-orang yang sholih atau sebaliknya?dan waktu hidup yang amsih tersisa , dimana ia tidak tahu apa yg ditetapkan Allah kepadaNya...da'watuna